Bupati Butur, Ikuti Rapat Koordinasi Apkasi Pra Sosialisasi Program BIE-D Secara Daring Tahun 2024.

Buranga Infokom News-Bupati Buton Utara selaku Koordinator Apkasi Provinsi Sulawesi Tenggara yang diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, La Nita, S.Pd, M.M mengikuti rapat koordinasi pra sosialisasi program Beasiswa Indonesia Emas Daerah secara daring bertempat di Ruang kerja Bappeda, Selasa, 23 Juli 2024.

La Nita dalam sambutannya menjelaskan bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam pembangunan suatu daerah. Segala upaya pembangunan akan sulit mencapai hasil yang maksimal tanpa didukung ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu pemerintah daerah sangat mendukung dan menyambut baik program yang bertujuan meningkatkan mutu SDM di daerah, imbuhnya.

“Program Beasiswa Emas Daerah ini merupakan wujud dari komitmen pemerintah untuk menciptakan generasi muda yang cerdas, berkompeten dan siap bersaing di lapangan kerja. Program ini memberikan kesempatan kepada putra putri terbaik di daerah untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi tanpa terbebani masalah biaya”.

La Nita yang juga sebagai Plt. Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Buton Utara berharap beasiswa ini dapat meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat yang memiliki potensi besar namun terkendala secara finansial.

Menurutnya, melalui rapat koordinasi ini kita akan mendapatkan pencerahan dari Narasumber tentang mekanisme pengelolaan penyelenggaraan program yang menjadi tanggung jawab daerah, Apkasi, Perguruan Tinggi dan Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara(YPAN), jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Buton Utara, Zainal Arifin HZ, SE, M.Si menjelaskan bahwa Pemerintah Daerah akan mensosialisasikan program ini melalui berbagai kegiatan agar dapat tersampaikan dan dimanfaatkan dengan baik sehingga bisa kita rencanakan dalam bentuk kebijakan penganggaran.

Menurutnya untuk mendukung program ini, Pemerintah Daerah akan melakukan analisis kebutuhan jurusan sesuai karakteristik daerah termasuk SDM bidang Pelayanan Dasar dan menyediakan anggaran sehingga putra putri lulusan SMA/SMK maupun ASN dapat melanjutkan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan daerah, ungkapnya.

Selanjutnya, Narasumber Tolaal Badru selaku penanggung jawab BIE-D Apkasi menguraikan tujuan program BIE-D adalah meningkatkan kemampuan dan kompetensi sumber daya manusia Indonesia dalam mendukung rencana pembangunan jangka panjang Nasional menyongsong Indonesia Emas 2045 melalui pemerataan kualitas pendidikan serta pembangunan berkelanjutan di daerah, imbuhnya.

Menurutnya, ada 3(tiga) lembaga yang terlibat dalam pengelolaan beasiswa ini yaitu: Pemerintah Kabupaten/Provinsi; Apkasi; dan 21 Perguruan Tinggi.

Sedangkan peran Apkasi itu sendiri meliputi: 1) berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten dan Perguruan Tinggi Negeri untuk mempersiapkan dan menyusun rencana program beasiswa Indonesia Emas Daerah; 2) menjembatani antara Perguruan Tinggi Negeri dan pemerintah Kabupaten perihal kebutuhan pengembangan SDM masing-masing Kabupaten; dan 3) menggandeng mitra yang kompeten yaitu Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara(YPAN) dalam mendesain program, melakukan kajian dan sebagai proses pendampingan, monitoring peningkatan mutu dan kualitas, evaluasi dan pengembangan Skill terhadap mahasiswa.

“Sebagai tindaklanjut dari rapat koordinasi ini, diharapkan kepada Bupati Buton Utara selaku koordinator Apkasi Provinsi Sulawesi Tenggara agar menfasilitasi pelaksanaan sosialisasi Program BIE-D pada seluruh Pemerintah Kabupaten se Sulawesi Tenggara yang pelaksanaannya di Kota Kendari Minggu Pertama Agustus 2024”, pungkasnya.

(Mc Kabupaten Buton Utara/ Redaktur Rajab)



Leave a Reply