Rakorda Forsakada Jateng, Staf Ahli Kepala Daerah Harus Saling Bersinergi
- May 10, 2024
- Posted by: Bidang IKP
- Categories: Berita, Berita Daerah, Berita OPD
Buranga Infokom News-Sekretaris Daerah Provinsi DIY, Beny Suharsono menghadiri agenda Rapat Koordinasi Daerah Forum Staf Ahli Kepala Daerah (Rakorda Forsakada) Jawa Tengah di The Malioboro Hotel, Yogyakarta, Senin (06/05) malam.
Beny menyampaikan, Rakorda Forsakada menjadi sebuah forum perkumpulan yang sangat strategis. Mengingat bahwa forum ini dihadiri oleh para ahli yang cukup mumpuni untuk bersama-sama dapat membina dan saling memberi masukan kepada kepala daerah yang sifatnya strategis.
Melalui kegiatan ini, Forsakada diharapkan dapat saling bersinergi demi menjalankan peran strategisnya.
“Jadi seorang Staf Ahli didesain untuk berfikir strategis bukan berfikir teknis. Maka saya merangkul erat para Staf Ahli yang ada. Saya mendukung dengan baik gagasan ide yang dilakukan oleh Forsakada untuk saling bersinergi,” ungkap Beny.
Mengusung tema “Antara Dedikasi dan Loyalitas”, Beny menekankan terkait dengan peningkatan profesionalisme bagi seluruh Staf Ahli kepala daerah. Dengan peningkatan profesionalisme itulah dapat menjadikan reformasi birokrasi Indonesia kedepannya lebih baik.
“Saya ingin nantinya seluruh Staf Ahli kepala daerah yang ada di Indonesia dapat hadir pada Rakorda Forsakada ini. Disamping untuk bersinergi juga saya harapkan dari sisi ekonomi, dengan hadirnya mereka akan ada pemasukan dan peningkatan ekonomi bagi pelaku usaha yang ada di Jogja,” kata Beny.
Sementara itu ketua Forsakada Jateng, Drs. Catur Widiyatno, M.Si mengharapkan agar Forsakada daerah lain di Indonesia dapat melaksanakan kegiatan Forsakada berikutnya dengan melibatkan Staf Ahli Gubernur dan Bupati/ Walikota se-Indonesia.
Selanjutnya, Staf Ahli Bupati Butur, Dra. Muliana, M.Ap sebagai peserta Rakorda Forsakada ketika dihubungi via telepon selularnya menjelaskan agenda kegiatan Rakorda yakni :Diskusi studi komparatif Staf Ahli Kepala Daerah antara dedikasi dan loyalitas; Diskusi studi komparatif tentang kebijakan penataan pedagang kaki lima teras Malioboro Jogja disertai kunjungan lapangan dan studi komparatif penataan pedagang kaki lima di Kota Magelang serta perumusan kesimpulan hasil Rakorda, pungkasnya.
Rakorda Forsakada juga turut dihadiri oleh Staf Ahli Gubernur DIY Bidang Sosial, Budaya, dan Kemasyarakatan, Etty Kumolowati dan Staf Ahli Gubernur DIY Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Kuncoro Cahyo Aji serta dihadiri oleh 61 Staf Ahli Kepala Daerah kabupaten/kota di Indonesia.
(Mc Kabupaten Buton Utara/ Editor Rajab, Kontributor Muliana)